Arti Lagu Bite – Troye Sivan

Kalau yang ini lagu terakhir, di bab credit. Asik sekali lagunya. Sebenarnya masih ada satu lagi, tapi tidak bundar satu lagu dalam film, jadi tidak ada adegan khususnya. Judulnya dil darbadaar. Tidak kutulis, alasannya difilm hanya muncul sebaris dua baris kalimat ibarat apa ya… jikalau di 3 Idiots itu yang Pyaar Hamara Kwabooo…. Gitu itu lho. Ah, susah njelasinnya^_^

Bhaagi Bhaagi Zindagi Re
Peeche Peeche Main Chali Re
Nayi Raahein Naye Naye Mod
Anjaani Gali Mein Mila Awara Sa Banjara Sa
Tinga Tinga Nanga Punga Dost…

Hidup ini terus berjalan, dan saya terus berkejaran dengan waktu. Ada jalanan baru, ada cara baru, ada hal baru, ada yang meningkat dan ada yang terpuruk. Di sebuah jalanan yang tak kukenal, saya menemukan seseorang yang berpenampilan aneh, kampungan, ibarat tak punya kawasan tinggal. Kunamai ia bayi kecil yang telanjang.

Aaya Hai Kahaan Se Woh, Kya Dhundhne Wo Aaya Hai
Ek Boond Bhi Usne Na Pee, Par PK Wo Kehlaaya Hai
Dari manakah ia berasal? Entahlah. Apa yang ia cari? Memangnya siapa yang peduli? Ia bahkan tak pernah meminum alcohol sama sekali, tapi orang-orang tetap memanggilnya pemabuk.

Tinga Tinga Nanga Punga (x2)
Tinga Tinga Nanga Punga Dost
Arre Tinga Tinga Nanga Punga
Tinga Tinga Nanga Punga
Tinga Tinga Nanga Punga Dost…

Oh, sobat kecilku yang telanjang. Datang dari manakah dirimu? Apa yang kamu cari di dunia ini? Mengapa kamu lugu sekali?

Kabhi Lagta Hai Joker Hai Woh, Kabhi Lagta Loafer
Chor Uchakka Nipat Anadi, Science Ka Professsor…
Oye… Oye Oye Oye Oye...
Kabhi Lagta Hai Joker Hai Woh, Kabhi Lagta Loafer
Chor Uchakka Nipat Anadi, Science Ka Professsor…

Kadang ia muncul ibarat badut, penuh kelucuan. Kadang hanya membisu saja termenung. Kadang ia jahil ibarat pencuri, kadang lugu, tapi kadang juga cerdas luar biasa ibarat seorang professor.

Duniya Nashe Mein Talli Thi, Ye Hosh Mein Usse Laaya Tha
Tharra De Jo Poori Dharti Ko, Wo Sawaal Usne Uthaaya Tha

Seluruh dunia ini telah teracuni oleh pikiran-pikiran jahat dan tak masuk akal. Ia tiba dan mengembalikan semua orang pada hati nurani mereka. Dan yang ia lakukan hanyalah mengajukan sebuah pertanyaan yang mengguncang dunia.

Muskaane Ka Gur Bhi Sikhaya, Peena Sikhaya Gham
Yaadein Karodon Jisne Hai Di, Usse Kaise Bhulayein Hum
O Muskaane Ka Gur Bhi Sikhaya, Peena Sikhaya Gham
Yaadein Karodon Jisne Hai Di, Usse Kaise Bhulayein Hum

Ia mengajariku seni tersenyum kepada orang lain, dan seni menyembuhkan kesedihan dalam diri. Ia ialah seseorang yang memberiku jutaan kenangan untuk selalu kuingat. Bagaimana mungkin saya akan melupakan orang yang ibarat itu.

Tareekh Mein Aisa Koi, Na Aaya Hai Na Aaya Tha
Ek Boond Bhi Usne Na Pee, Par PK Wo Kehlaaya Hai

Sampai hari ini tak ada satupun orang yang ibarat beliau yang tiba ke dunia ini, lagi. Ia bahkan belum pernah merasakan minuman keras, tapi orang-orang menyebutnya sebagai pemabuk.